Cina merupakan negara dengan jumlah pabrik yang cukup banyak di
dunia. Kebanyakan barang yang kita beli, dirakit dan diproduksi di Cina.
Barang-barang elektronik, otomotif, telepon seluler, mungkin sudah
biasa. Namun bagaimana bila yang diproduksi adalah nyamuk?
Yup. Sebuah perusahaan di Guangzhou bernama Science City nyatanya
memproduksi paling tidak satu juta nyamuk per minggu. Terdengar aneh dan
mengerikan, bukan? Tapi, perusahaan ini memiliki alasan tersendiri.
Tingginya kasus demam berdarah di Cina membuat pemerintah memikirkan
cara untuk memangkas daur hidup nyamuk demam berdarah ketimbang
menggunakan bahan kimia untuk membunuhnya. Cara yang ditempuh tergolong
unik. Perusahaan yang telah ditunjuk tersebut akan melepas satu juta
nyamuk ke alam liar tiap miinggu.
Lho, bukannya nyamuknya bertambah banyak? Tenang saja, yang dilepas
adalah nyamuk jantan yang telah disterilkan. Nyamuk jantan tidak
mengonsumsi darah manusia seperti nyamuk betina.
Nah, saat nyamuk jantan kawin dengan nyamuk betina, tanpa disadari
telur-telur yang dihasilkan oleh nyamuk betina tak bisa dibuahi oleh
nyamuk jantan. Dengan sedikitnya telur yang telah dibuahi, maka nyamuk
akan mati secara alami.
Membunuh dan mengurangi jumlah nyamuk dengan cara demikian sebenarnya
lebih baik ketimbang menggunakan bahan kimia yang akan membuatnya
resistan. Cara ini pun telah digunakan untuk mengurangi populasi lalat
tsetse di Cina.
Xi Zhiyong, pemimpin pabrik nyamuk tersebut mengatakan bahwa
percobaan pertama telah dimulai di Pulau Shazi. Tak hanya itu, nyatanya
usaha ini cukup menjanjikan. Meski tak menyebut jumlah keuntungan, namun
Zhiyong mengklaim laba yang diperoleh cukup besar,
"Mengejutkan, menurut laporan jumlah nyamuk di Pulau Shazi turun 90
persen," ujar Zhiyong sebagaimana dilansir dari Rocketnews24.
Jika ke depannya hasilnya menunjukkan angka yang baik, bukan tidak
mungkin cara ini akan digunakan untuk mengurangi penyakit yang
disebabkan oleh serangga di seluruh dunia. *Citizen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Perusahaan Ini Memproduksi Nyamuk 1 Juta Per Minggu, Buat Apa?
Cina merupakan negara dengan jumlah pabrik yang cukup banyak di
dunia. Kebanyakan barang yang kita beli, dirakit dan diproduksi di Cina.
Barang-barang elektronik, otomotif, telepon seluler, mungkin sudah
biasa. Namun bagaimana bila yang diproduksi adalah nyamuk?
Yup. Sebuah perusahaan di Guangzhou bernama Science City nyatanya memproduksi paling tidak satu juta nyamuk per minggu. Terdengar aneh dan mengerikan, bukan? Tapi, perusahaan ini memiliki alasan tersendiri.
Tingginya kasus demam berdarah di Cina membuat pemerintah memikirkan cara untuk memangkas daur hidup nyamuk demam berdarah ketimbang menggunakan bahan kimia untuk membunuhnya. Cara yang ditempuh tergolong unik. Perusahaan yang telah ditunjuk tersebut akan melepas satu juta nyamuk ke alam liar tiap miinggu.
Lho, bukannya nyamuknya bertambah banyak? Tenang saja, yang dilepas adalah nyamuk jantan yang telah disterilkan. Nyamuk jantan tidak mengonsumsi darah manusia seperti nyamuk betina.
Nah, saat nyamuk jantan kawin dengan nyamuk betina, tanpa disadari telur-telur yang dihasilkan oleh nyamuk betina tak bisa dibuahi oleh nyamuk jantan. Dengan sedikitnya telur yang telah dibuahi, maka nyamuk akan mati secara alami.
Membunuh dan mengurangi jumlah nyamuk dengan cara demikian sebenarnya lebih baik ketimbang menggunakan bahan kimia yang akan membuatnya resistan. Cara ini pun telah digunakan untuk mengurangi populasi lalat tsetse di Cina.
Xi Zhiyong, pemimpin pabrik nyamuk tersebut mengatakan bahwa percobaan pertama telah dimulai di Pulau Shazi. Tak hanya itu, nyatanya usaha ini cukup menjanjikan. Meski tak menyebut jumlah keuntungan, namun Zhiyong mengklaim laba yang diperoleh cukup besar,
"Mengejutkan, menurut laporan jumlah nyamuk di Pulau Shazi turun 90 persen," ujar Zhiyong sebagaimana dilansir dari Rocketnews24.
Jika ke depannya hasilnya menunjukkan angka yang baik, bukan tidak mungkin cara ini akan digunakan untuk mengurangi penyakit yang disebabkan oleh serangga di seluruh dunia. *Citizen
Yup. Sebuah perusahaan di Guangzhou bernama Science City nyatanya memproduksi paling tidak satu juta nyamuk per minggu. Terdengar aneh dan mengerikan, bukan? Tapi, perusahaan ini memiliki alasan tersendiri.
Tingginya kasus demam berdarah di Cina membuat pemerintah memikirkan cara untuk memangkas daur hidup nyamuk demam berdarah ketimbang menggunakan bahan kimia untuk membunuhnya. Cara yang ditempuh tergolong unik. Perusahaan yang telah ditunjuk tersebut akan melepas satu juta nyamuk ke alam liar tiap miinggu.
Lho, bukannya nyamuknya bertambah banyak? Tenang saja, yang dilepas adalah nyamuk jantan yang telah disterilkan. Nyamuk jantan tidak mengonsumsi darah manusia seperti nyamuk betina.
Nah, saat nyamuk jantan kawin dengan nyamuk betina, tanpa disadari telur-telur yang dihasilkan oleh nyamuk betina tak bisa dibuahi oleh nyamuk jantan. Dengan sedikitnya telur yang telah dibuahi, maka nyamuk akan mati secara alami.
Membunuh dan mengurangi jumlah nyamuk dengan cara demikian sebenarnya lebih baik ketimbang menggunakan bahan kimia yang akan membuatnya resistan. Cara ini pun telah digunakan untuk mengurangi populasi lalat tsetse di Cina.
Xi Zhiyong, pemimpin pabrik nyamuk tersebut mengatakan bahwa percobaan pertama telah dimulai di Pulau Shazi. Tak hanya itu, nyatanya usaha ini cukup menjanjikan. Meski tak menyebut jumlah keuntungan, namun Zhiyong mengklaim laba yang diperoleh cukup besar,
"Mengejutkan, menurut laporan jumlah nyamuk di Pulau Shazi turun 90 persen," ujar Zhiyong sebagaimana dilansir dari Rocketnews24.
Jika ke depannya hasilnya menunjukkan angka yang baik, bukan tidak mungkin cara ini akan digunakan untuk mengurangi penyakit yang disebabkan oleh serangga di seluruh dunia. *Citizen
0 komentar:
Posting Komentar