3/31/2016

Diposting oleh Unknown di Kamis, Maret 31, 2016 0 komentar


Untukmu yang Pernah Singgah di Hati, Maaf Tapi Kamu Bukanlah Orang yang Patut Kuingat Lagi

Sesuatu yang telah pergi tak perlu diharapkan untuk kembali...
Jika kamu memilih pergi, maka tak perlu aku mengingatmu lagi. Hari ini di tengah hati yang masih penuh derita ini, aku berjanji pada diriku sendiri bahwa namamu tak boleh lagi menjadi alasan untuk tangisku.
Aku memang sedih dan masih bersedih, aku mengakui itu.
Tapi aku bukan menangisi kepergianmu, aku menangisi nasib yang tak menyadarku dengan cepat bagaimana bodohnya aku telah memilihmu. Detik ini juga aku mengharamkan pikiranku untuk melukiskan wajahmu lagi di sana.
Perjalananku akan dimulai hari ini dengan menghapus setiap "kamu" dan memisahkannya dari seorang "aku". Tak ada lagi kita, hanya ada asing dan sebuah ruang kosong. Sudah kulumpuhkan setiap ingatan dan sakit yang menghantuiku selama ini
Lihat, bukan hanya kau yang bisa berlari meninggalkanku. Aku bisa berlari jauh lebih cepat dan menyusulmu. Siapkan saja dirimu saat aku akan melewatimu dengan wajah yang jauh lebih bahagia dari saat kau memelukku
Jangan bermimpi untuk menjatuhkanku, karena aku jauh lebih kuat dari usahamu untuk melakukannya. Aku akan melipat tawamu yang berderai, membuang senyum di ujung-ujung bibirmu, mengubur cerita-ceritamu dan membakar segudang rasa yang pernah kau sebut cinta sejati.
Di depanku sebuah masa telah menanti dengan sejuta mimpi yang berharap akan diwujudkan. Mereka menyambutku dengan haru setelah aku kembali dari nerakamu. Ternyata ada lebih banyak cinta dan kebahagiaan yang selama ini telah kusia-siakan.  
Di ujung masa itu aku akan menuliskan sebaris kalimat untukmu, "Selamat menikmati penyesalan tanpa akhir karena telah melepaskanku."

3/11/2016

AKU

Diposting oleh Unknown di Jumat, Maret 11, 2016 0 komentar
Aku tak pernah meminta untuk dicintai olehmu..
Aku tak pernah menginginkan ini,
Aku hanya sekeping hati yang patah lalu kau sembuhkan dan kau rawat
Hingga akhirnya hati ini tumbuh untukmu..

Aku pernah benar-benar merasa kehilangan
Aku juga pernah benar-benar meraskan jatuh terpuruk dan bangkit sendiri.
Aku pernah menjadi seseorang yang kuat dn akhirnya melemah karna tak sanggup.
Akhirnya semua mengajarkan kepadaku
"TAK PERLU BERHARAP BAHKAN BAYANGANMU SAJA MENINGGALKANMU"


Untukmu yang Pernah Singgah di Hati, Maaf Tapi Kamu Bukanlah Orang yang Patut Kuingat Lagi

Sesuatu yang telah pergi tak perlu diharapkan untuk kembali...
Jika kamu memilih pergi, maka tak perlu aku mengingatmu lagi. Hari ini di tengah hati yang masih penuh derita ini, aku berjanji pada diriku sendiri bahwa namamu tak boleh lagi menjadi alasan untuk tangisku.
Aku memang sedih dan masih bersedih, aku mengakui itu.
Tapi aku bukan menangisi kepergianmu, aku menangisi nasib yang tak menyadarku dengan cepat bagaimana bodohnya aku telah memilihmu. Detik ini juga aku mengharamkan pikiranku untuk melukiskan wajahmu lagi di sana.
Perjalananku akan dimulai hari ini dengan menghapus setiap "kamu" dan memisahkannya dari seorang "aku". Tak ada lagi kita, hanya ada asing dan sebuah ruang kosong. Sudah kulumpuhkan setiap ingatan dan sakit yang menghantuiku selama ini
Lihat, bukan hanya kau yang bisa berlari meninggalkanku. Aku bisa berlari jauh lebih cepat dan menyusulmu. Siapkan saja dirimu saat aku akan melewatimu dengan wajah yang jauh lebih bahagia dari saat kau memelukku
Jangan bermimpi untuk menjatuhkanku, karena aku jauh lebih kuat dari usahamu untuk melakukannya. Aku akan melipat tawamu yang berderai, membuang senyum di ujung-ujung bibirmu, mengubur cerita-ceritamu dan membakar segudang rasa yang pernah kau sebut cinta sejati.
Di depanku sebuah masa telah menanti dengan sejuta mimpi yang berharap akan diwujudkan. Mereka menyambutku dengan haru setelah aku kembali dari nerakamu. Ternyata ada lebih banyak cinta dan kebahagiaan yang selama ini telah kusia-siakan.  
Di ujung masa itu aku akan menuliskan sebaris kalimat untukmu, "Selamat menikmati penyesalan tanpa akhir karena telah melepaskanku."

AKU

Aku tak pernah meminta untuk dicintai olehmu..
Aku tak pernah menginginkan ini,
Aku hanya sekeping hati yang patah lalu kau sembuhkan dan kau rawat
Hingga akhirnya hati ini tumbuh untukmu..

Aku pernah benar-benar merasa kehilangan
Aku juga pernah benar-benar meraskan jatuh terpuruk dan bangkit sendiri.
Aku pernah menjadi seseorang yang kuat dn akhirnya melemah karna tak sanggup.
Akhirnya semua mengajarkan kepadaku
"TAK PERLU BERHARAP BAHKAN BAYANGANMU SAJA MENINGGALKANMU"
 

Dewi Nurmayani Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea