Aku remaja biasa yang bekerja di sebuah perusahaan
swasta. Setiap harinya aku bergelut dengan lahan,tanah, bahkan hutan karna aku
bergabung di salah satu perusahaan developt swasta bagian lapangan. Setiap hari
aku mengkontrol kinerja staff di lapangan seperti pembangunan, penimbunan,
pembongkaran ataupun penggalian. Di sela bekerja aku juga selalu memikirkan
segala yang hidup disekitarku. Terkadang aku berfikir akankah bumi ini kuat
untuk menopang bangunan besar,hotel yang menjulang, apartment yang menjamur
dimana-mana. Dan itu tidak hanya di kotaku saja bahkan sampai seluruh negara
melakukan pembangunan itu. Sampai suatu hari aku membaca sebuah artikel di
sebuah forum sosial yang mengatakan bahwa rata-rata permukaan tanah di Ibukota
menurun hingga 10,8 cm per tahun bahkan yang terparah itu ada di Kota Jakarta
Utara penurunan tanah mencapai 28cm pertahun dan sesuai dengan prediksi kota
tsb akan tenggelam dalam waktu 40 tahun. Sempat terkilas pertanyaan, Tuhan apa
memang benar itu terjadi?? Akhirnya aku berinisiatif mencari cari bagaimana,
apa cara yang harus aku lakukan serta apa penyebab semuanya.
Beberapa
faktor yang menyebabkan timbulnya permasalahan adalah:
- Pertumbuhan industri yang pesat di suatu kawasan disertai dengan pertumbuhan pemukiman penduduk akan menimbulkan kecenderungan kenaikan permintaan air tanah.
- Pemakaian air beragam sehingga berbeda dalam kepentingan, maksud serta cara memperoleh sumber air.
- Perlu perubahan sikap sebagian besar masyarakat yang cenderung boros dalam pengggunaan air serta melalaikan unsur konservasi.
Mungkin solusi yang terbaik aku belum dapat untuk
merusmuskan tapi sekedar solusi kecil yang dapat kita terapkan setiap harinya
mungkin sudah terbesit. Beberapa cara yang mungkin aku bisa berbagi buat
teman-teman,
Membuat
lubang biopori dan sumur resapan di rumah sendiri.
Lubang
biopori ini dapat membantu memperlancar air hujan untuk meresap ke tanah.
Alhasil, meskipun telah digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, siklus air
tetap berjalan dengan lancar.
Kurangi
pemakaian detergent.
Mencuci
dengan detergent memang tidak dapat dihindari. Maka, mulailah mencuci secara ‘cerdas’,
dengan mencuci pakaian ketika sudah menumpuk dan memenuhi kapasitas mesin cuci.
Sehingga limbah cair yang dihasilkan-pun relatif lebih sedikit.
urangi
pemakaian insektisida.
Mengingat
zat-zat kimia yang terkandung dalam insektisida tersebut mungkin akan menempel
di tanah dan menyusup ke dalamnya melalui air hujan, ada baiknya kamu mulai
menggunakan cara-cara alami untuk mengusir serangga.
Mulai
mengolah sampah rumah tangga.
Pisahkan
sampah yang dapat terurai dan yang tak dapat terurai. Senyawa kimia dapat
muncul dari sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik.
Menanam
pohon di lingkungan rumah.
Selain
membuat rumahmu tampak asri, dengan adanya tanaman dan ruang terbuka hijau ini,
dapat membantu penyerapan air kembali ke dalam tanah.
Hemat menggunakan
air.
Tanamkanlah
pada dirimu, bahwa kamu harus berhemat air. Misalnya mandi dengan menggunakan
shower, tidak membiarkan air terus mengalir pada saat mencuci tangan, menampung
air hujan untuk menyiram tanaman, dan lain-lain.
Memeriksa
per-pipaan di dalam rumah.
Pemeriksaan
per-pipaan di dalam rumah perlu kamu lakukan. Khususnya saluran pembuangan
septic tank. Dan jika kamu sedang membangun rumah, usahakan septic tank
tersebut mengikuti standar yang telah di tetapkan pemerintah.
Hingga
akhirnya aku berbagi wacana kepada teman kantor. Ada satu orang yang
menyarankan untuk mengusung satu perusahaan yang mengelola, mengoperasikan
dan memelihara sistem penyediaan air bersih dan melakukan investasi di wilayah
Timur Jakarta (sebagian Jakarta Utara, sebagian Jakarta Pusat & seluruh
Jakarta Timur) berdasarkan kontrak kerjasama dengan PAM JAYA yaitu PT AETRA
AIR JAKARTA. Perusahaan ini menggunakan air bersih perpipaan sebagai solusi
bijaknya dan kualitas air yang terjamin sesuai standar kualitas air minum
(Peraturan Menteri Kesehatan RI No 492./Menkes/ Per/iv/2010 . Aetra tidak
mengambil air tanah sebgaai bahan bakunya, melainkan menggunakan air permukaan
(Waduk Jatiluhur) jadi menggunakan air bersih perpiaan merupakan pilihan yang
cerdas, selain menyehatkan, kita sekaligus dapat menyelamatkan Air Tanah
Jakarta . Dan aku juga sangat setuju sejak saat itu aku dan teman juga ikut
berlangganan di PT AETRA JAKARTA.
Mungkin tips
diatas cukup bisa membantu pelestarian air tanah. Yuk sama-sama kita
laksanakan.
#AirPipaan #Jakarta #SelamatkanJakarta #AetraJakarta
#Air #AirJakarta
copy rights : Dearkamu.com